Setiap pagi, aku menanti hadirmu
Lewat jendela itu
Nyaris setiap hari tatap kita beradu
Dari situ, kutahu apa warna bajumu
Setiap pagi, aku menanti gemerencing kunci motormu
yang kauletakkan sembarangan di atas mejamu
Setiap pagi, aku menanti suaramu
Entah bicara dengan yang lain
Atau menyenandungkan lagu
Lewat pukul sepuluh,
Jika kau belum datang jua
Aku tak semenggebu hari biasanya
Meski kau di belakang sana
Nyaris setiap hari kita tak bertatap muka
Hadirmu di sana sudah cukup
Jangan pergi
Datanglah selalu
Suara tawamu saja
Menjadikan hariku berwarna merah muda
Advertisements